Monday, September 27, 2010

pantun budi bahasa


pantun pengenalan:

Berbekal semangat Sapphire gemilang,
Menjulang bahasa, diperkaya budi,
Sebelah mata jangan memandang,
Haizumawati perwira srikandi.


untuk dijual:

Apa guna lalang melata,
Kalau tidak seperti padi,
Apa guna isteri jelita,
Kalau tidak dipunya budi?

Dayung perahu susur Sungai Nil,
Sambil bernyanyi merdu suara,
Carutan kian digemar juvenil,
Runtuhkah budi dalam bicara?

Indah nan puteri tari berseni,
Lenggoknya kasih rasa diluah,
Budi nan kaya, bicara murni,
Mengapa masih bergoyang maruah?

Bagi si teman bermuka sua,
Sucinya hati dalam ramahnya,
Bagi si talam bermuka dua,
Sucikah budi dalam cakapnya?

Gambir dikendong, sirih dijinjing,
Niat merisik menyulam kasih,
Bersulam dendam kucing dan anjing,
Bisakah budi singkir selisih?

Sultan yang agung kemudi kota,
Rakyatnya patuh taat selalu,
Hedonisme kini kemudi kita,
Lesapkah sudah budi dan malu?

Derhaka Tanggang memutus norma,
Bagai sang ular meludah bisa,
Mencarut sudah menjadi norma,
Putuskah budi dalam berbahasa?

Si ayam jantan berlaga taji,
Megahnya tuan senyum dilayang,
Budi nan kaya, bahasa terpuji,
Mengapa maruah masih bergoyang?

Azab kekal menguji teman,
Bisanya kental dia menahan,
Adab kekal diuji zaman,
Bisakah kental kita pertahan?

0 comments: